Struktur & Format APBN
- Struktur APBN
Anggaran Pendapatan & Belanja Negara secara garis besar terdiri atas
- Pendapatan Negara & Hibah:Pendapatan Negara merupakan hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih (Pasal 1 UU No.17 Tahun 2003). terdiri dari pajak dan Pendapatan Negara Bukan Pajak Hibah adalah penerimaan negara berupa devisa, devisa yang dapat dirupiahkan, Rupiah, Barang, Jasa & Surat Berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam maupun dalam negeri
- Belanja Negara (kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih).
- Keseimbangan Primer (pendapatan dikurangi belanja di luar pem bayaran bunga utang).
- Surplus/Defisit Anggaran (selisih antara pendapatan dan belanja).
- Pembiayaan (setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
- Format APBN
Tahun 2000, Indonesia mulai menggunakan format I-account (bentuk neraca staffel) untuk menggantikan format sebelumnya, T-account (bentuk neraca scontro). Format I-account diadopsi dari Government Finance Statistic (GFS) - IMF, yang merupakan standar internasional. Pada format T-account, pencantuman untuk penerimaan berada di sebelah kiri dan belanja di sebelah kanan serta menggunakan prinsip anggaran berimbang dan dinamis.
Pada format I-account, pencantuman pendapatan dan belanja berada pada satu kolom, shg dpt terlihat besaran surplus/defisit yang didapat dari besaran pendapatan negara dikurangi besaran belanja negara. Keuntungan Format I-Account
- Meningkatkan transparansi dalam penyusunan APBN
- Mempermudah pemantauan dlm pelaksanaan pengelolaan APBN
- Memudahkan dalam analisis komparasi dengan APBN negara lain
- Memudahkan pelaksanaan desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pada format I-account, pencantuman pendapatan dan belanja berada pada satu kolom, shg dpt terlihat besaran surplus/defisit yang didapat dari besaran pendapatan negara dikurangi besaran belanja negara. Keuntungan Format I-Account
- Meningkatkan transparansi dalam penyusunan APBN
- Mempermudah pemantauan dlm pelaksanaan pengelolaan APBN
- Memudahkan dalam analisis komparasi dengan APBN negara lain
- Memudahkan pelaksanaan desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar